Wednesday, 1 April 2015
Pagoda merupakan simbol terkenal dari kebudayaan masyarakat Timur. Pagoda memadati lanskap di seluruh Jepang dan China, Thailand serta India. Bangunan-bangunan berjenjang unik ini konon berasal dari struktur yang sangat kuno dan membawa muatan mistis dari agama Buddha. Meskipun pagoda tidak berasal dari Jepang, Jepang tentu telah mempengaruhi strukturnya.
Asal-usul
Pagoda konon berasal dari stupa India, struktur kubah dengan menara runcing yang menjulang dari tengahnya. Stupa asli adalah struktur padat yang terbuat dari batu yang mirip dengan menara suprastruktur Ankhor Wat yang terkenal di Thailand. Kemudian, di India stupa berkembang menjadi bangunan saat orang-orang mulai melubangi bagian tengahnya. Bahkan kemudian bangunan ini digunakan untuk tempat penyimpanan suci. Sebuah legenda sastra Buddha mengatakan bahwa pagoda pertama kali dibangun untuk menyimpan abu Sakyamuni, pendiri agama Buddha.
Fitur
Stupa paling awal dikenal di India pada abad pertama SM. Pagoda adalah struktur tinggi dengan berbagai tingkat atap. Ada dua jenis pagoda di India, yakni stupa dan candi. Stupa adalah struktur mirip pagoda yang dimaksudkan untuk menjadi kuburan. Candi adalah pagoda yang ditujukan untuk ibadah atau kegiatan keagamaan lainnya. Pada perkembangan selanjutnya pagoda di India dan China berukuran lebih besar untuk menjadi rumah biarawan; Namun, sebagian besar struktur ini terlalu kecil untuk digunakan sebagai ruang hidup dan sebagai gantinya menjadi ruang meditasi dan ibadah.
Evolusi
Pagoda digunakan sebagai makam selama bertahun-tahun. Kata ‘pagoda’ sebenarnya berarti makam dalam bahasa Sansekerta. Kemudian dalam perkembangannya, pagoda menjadi candi. Hindu dan Buddha adalah agama yang dekat dan menyebar secara serentak di seluruh dunia Timur. Saat kedua agama itu menyebar, pagoda juga tersebar. Pada abad kedua Masehi, kedua agama menyebar ke China. Buddha tumbuh dan segera orang China membangun stupa dan pagoda mereka sendiri. Orang China dan Jepang mengembangkan apa yang kita kenal sekarang sebagai pagoda Timur.
Di Jepang
Pagoda pertama yang dibangun di Jepang didirikan pada 594 SM oleh Pangeran Shotoku. Di China dan Jepang, penampilan pagoda berubah, menjadi tinggi dan langsing. Jepang dan China menarik keluar atap-atap seperti yang kita ketahui saat ini, alih-alih membuat tingkatan seperti versi India. Di Jepang, atap bahkan dibuat lebih menonjol ketimbang pagoda versi China. Orang Jepang umumnya juga dikenal membangun pagoda dari kayu, seperti kuil Horyuji di Nara yang dibangun pada tahun 607 M. Pagoda kayu ini rawan terbakar dan bahkan banyak yang dibakar di sepanjang sejarah Jepang.
Simbolisme
Di mana ada Buddha, di situ ada pagoda. Ketika Sakyamuni meninggal dunia dan tubuhnya dikremasi, abunya konon menjadi manik-manik mengkilap. Abu tersebut disimpan dalam pagoda bersama dengan patung-patung emas dan relik Buddha dan ini telah menjadi tujuan pagoda sejak itu. Sebuah patung didirikan di atas pagoda dan menjadi simbol agama Buddha seperti teratai, atau penggambaran dari Buddha. Lukisan Buddha dan hamba-hambanya umum ditemukan dalam pagoda, biasanya dalam warna-warna cerah.
Source : kembangpete.com