Friday, 5 April 2013
Lantas, bagaimana keseluruhan sajian film ini? Drama percintaan yang menjadi fokus utamanya, disajikan dengan cukup unik, terutama watak Naruto yang memang cukup polos dan kurang peka terhadap orang lain. Para penggemar berat Naruto dijamin puas dengan film ini baik itu dari segi humor, laga, drama, hingga ketegangan.
Beberapa momen turut menghadirkan visualisasi yang jarang dimunculkan dalam serial anime. Watak karakternya pun semakin dewasa namun tidak meninggalkan sisi jenaka dan polos mereka yang sudah dimunculkan sejak masih anak-anak. Adegan kilas balik dari serial anime juga beberapa kali ditampilkan.
Di sini, kita bisa melihat Naruto sudah semakin bijaksana dalam menyikapi berbagai permasalahan serta bagaimana kekuatannya berkembang dari waktu ke waktu. Bahkan, persahabatannya dengan Sakura semakin erat di sepanjang film. Kisah asmaranya bersama Hinata menjadi unsur yang sangat manis bagi para penggemar.
Berbagai misteri yang selama ini sudah bercokol di sepanjang kisah manga dan anime pun menjadi pilihan yang tepat untuk diungkap di dalam film. Selain itu, jika ada penonton yang tidak terlalu mengikuti kisah asli Naruto pun tak akan bingung. Dikarenakan, garis besar film ini berpusat pada akar terbentuknya klan ninja di dunia Naruto.
Bagi yang berharap bisa menyaksikan adegan pertarungan dengan visualisasi seru, tampaknya harus membuang jauh-jauh harapan itu. Pasalnya, dari tampilan berbagai momen pertempuran yang ada, semuanya disajikan sangat mirip dengan serial anime.
Singkatnya, The Last: Naruto the Movie merupakan tontonan yang sangat manis bagi para pecinta anime dan manga di seluruh negeri, terutama fans berat Naruto. Di Indonesia, film ini bakal tayang pada 8 April 2015 hanya di bioskop Blitz Megaplex.